Foto-Foto Perjalanan ke Kota Masohi, Maluku Tengah

Perjalanan darat dari Kota Ambon di Pulau Ambon ke Kota Masohi (ibukota Kabupaten Maluku Tengah) di Pulau Seram adalah sesuatu! Apalagi dengan menggunakan sepeda motor. Yaaayyy, capek-capek seru gitu deh. Bermodalkan sepeda motor Yamaha Vega ZR 110 cc, dengan bahan bakar pertamax full tank yang diisi di SPBU Passo, perjalanan dimulai.

Walaupun namanya perjalanan darat, tetap ada perjalanan lautnya juga. Secara Maluku ini adalah provinsi kepulauan, mana ada ceritanya jalan darat keliling Maluku. Hehehe.... Penyeberangan dari Pulau Ambon menggunakan ferry dari Pelabuhan Hunimua, Desa Liang yang sudah merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Tengah. Biaya penyeberangan untuk pengendara motor tanpa penumpang adalah Rp29.000,-. Lama waktu penyeberangan antara 1,5-2 jam dan tibalah kita di Pelabuhan Waipirit, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Desa Waipirit ini menjadi start perjalanan menyusuri Pulau Seram menuju Kota Masohi.

Perjalanan dari Desa Waipirit ke Kota Masohi memakan waktu kurang lebih 2 jam 15 menit untuk jarak sekitar 150 km. Saya tidak menyarankan pengendara lain mempraktekkan hal tersebut, secara kecepatan kendara saya berkisar 70-90 km/jam. Ane buru-buri coii, secara ada yang kudu dikerjakan di Masohi. Nah, berikut ini beberapa foto perjalanan saya.

Jembatan Waikaka, Desa Huse, Kabupaten Seram Bagian Barat
Di ujung jembatan itu saya membeli buah cempedak, setumpuknya Rp40.000,- (sekitar 5-6 buah). Muraaaaahh bangeeeett.....

Pintu masuk Kota Masohi
Saya sempat merasa keknya ga ada view yang bagus untuk dipotret di Kota Masohi, secara kurang lebih selama 2 tahun saya pernah menjadi penduduk Kota Masohi dan rasanya biasa-biasa saja. Tapi ternyata saya keliru. Hehehe...

Pintu masuk Taman Wisata Hutan Bakau di Desa Amahai



Tour guide, Sanny Pelletimu


Penambangan pasir di Gunung Karai

Pantai Kuako
4 kali gagal dan 1 kali sukses untuk mendapatkan pose ini
Tugu Pamahanunusa, Lambang Maluku Tengah
Kebun rambutan Roneela, sebagian pohonnya masih di-sasi.
Kebun lengkeng. Maluku Tengah di masa mendatang sangat berpotensi untuk pengembangan agrowisata.
Makan siang bersama Fitria Kurniawati dan Sanny Pelletimu di salah satu warung makan di Jln. Abd. Soulisa
Tanjung Kuako di kejauhan, jalur masuknya kapal cepat Ambon-Masohi
Kolam Kawa, Desa Amahai. Di sini ada belut raksasanya loh, sama kayak di Kolam Waiselaka, Desa Waai di Pulau Ambon





Secara umum, saya memiliki perjalanan yang menyenangkan. Mata dipuaskan dengan pemandangan yang jarang ditemui di Kota Ambon dan dengan moda transportasi yang juga berbeda dari biasanya. Oh iya, biasanya saya menggunakan kapal cepat untuk ke Masohi. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan waktu antara 1,5-2 jam dengan biaya Rp110.000,- untuk kelas ekonomi dan Rp225.000,- untuk kelas VIP.

Tadinya perjalanan lintas darat ini sekedar memuaskan kepenasaranan saya yang memang belum pernah melakukannya. Tadinya saya berpikir, ini mungkin menjadi perjalanan bermotor saya yang pertama dan yang terakhir. Tapi sepertinya saya belum kapok. Hehehe...

So, wait for my next motor ride trip ya Masohi!

Komentar

  1. kangen masohi, udah lama belum pulang

    BalasHapus
  2. adoooohhhhh rindu berat sama kota masohi kota kelahiran

    BalasHapus
  3. adoooohhhhh rindu berat sama kota masohi kota kelahiran

    BalasHapus
  4. Helo, boleh tumpng tanya nih... Lokasi perkebunan kakao PT Wahana berapa jauh dari kota masohi, tnx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai.. Maaf baru direspons. Kalau PT. Wahana yang di Kecamatan Seram Utara, sekitar 4-5 jam dari Kota Masohi.

      Hapus
    2. Sudah di PT Wahana sekarang gan?

      Hapus
  5. mari pulang ...lia masohi lagi..

    BalasHapus
  6. Terimakasih postingnya, sebaliknya kami menunggu kunjungan saudara di http://www.masohinews.com

    BalasHapus

  7. THERE ARE NEW PICTURES ON MY BLOGS. VISIT THEM PLEASE:

    www.benjaminpelemele.blogspot.com mainly natural history
    www.mypetarts.blogspot.com mainly arts
    www.pelemelebenjamin.blogspot.com travel, actualities
    www.loyznude.blogspot.com nudes

    BalasHapus
  8. Kangen Masohi padahal baru saja dari sana September yl. (2016)

    BalasHapus
  9. Hai, bolehkah saya memakai beberapa foto anda untuk laman wikivoyage? saya sedang membuat laman mengenai kota masohi dan akan sangat membantu jika anda memperbolehkan saya menggunakan foto ini. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan, tentunya dengan mencantumkan sumbernya kan ya? :)

      Hapus
  10. Kaka, berarti naik speedboat sama naik mobil misalnya, itu waktunya sama kah ? A lagi mau memutuskan, baiknya lwat darat atau naik speedboat

    BalasHapus
  11. Kaka, berarti naik speedboat sama naik mobil misalnya, itu waktunya sama kah ? A lagi mau memutuskan, baiknya lwat darat atau naik speedboat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih baik naik kapal cepat. Kalau dgn kapal cpt butuh waktu cuma 2 jam sdh tiba. Kalau dengan mobil bisa sampai 6 jam. Blm lagi nungguin feri

      Hapus
    2. Mbak Mbak Hana, saya ga nyadar kalo blom dijawab2 pertanyaannya. Benar yang dikatakan Bung Rio..

      Hapus

Posting Komentar