Aplikasi Beasiswa Short Course ke Belanda


Tulisan ini bertujuan untuk sekedar melengkapi informasi-informasi yang officially bisa kita peroleh dari situs seperti www.nuffic.nl dan www.nesoindonesia.or.id. Harapan saya, tulisan ini menjadi booster bagi teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan di negeri Belanda. Saya memperoleh informasi beasiswa short course juga dari kedua situs di atas, selain dari blog orang-orang yang pernah merasakan studi di Belanda. Ketepatan saya berminat untuk mengikuti short course, sebagai tahap awal untuk suatu saat mengikuti pendidikan lanjut (maunya!). Lagian rasanya tahapan untuk apply short course, S2, maupun S3 mirip2 kali yaaa?! Hehehe... (Sok tau)

Ada begitu banyak beasiswa short course yang disediakan NFP maupun Stuned untuk aneka disiplin ilmu. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, broadcasting, sampai kepada ekonomi. Kita tinggal menyeleksi sesuai minat kita. Sesuai pengalaman saya, saya mengumpulkan beberapa informasi yang kira-kira pas dengan pekerjaan pada instansi kami dan baru kemudian menyeleksi mana kursus yang paling sesuai dengan bidang pekerjaan di seksi saya. Dengan begitu, pada waktu membuat essay dan motivation letter-nya akan lebih nendang (harapannya!)

Setelah tahapan membaca, mencermati, menghayati, membayangkan, mempertimbangkan, menelaah, dan sekian me-an lainnya, akhirnya pilihan saya jatuh pada Public Economics Short Course yang diselenggarakan oleh Maastricht Graduate School of Governance (MGSoG). Selanjutnya saya harus mengirim aplikasi untuk mendapatkan Admission Letter atau Letter of Acceptance (LoA) dari MGSoG.

Dokumen-dokumen yang perlu saya persiapkan untuk aplikasi Admission Letter adalah:
  1. Application Form (diisi online pada situs MGSoG), mencakup pertanyaan seperti: Why do you apply for the course?; dan How do you expect to apply your new knowledge after the completion of the course?
  2. Ijazah dan Transkrip Nilai 
  3. Letter of Recommendation
  4. TOEFL Score
  5. Passport
  6. Pas Foto
  7. Curriculum Vitae
  8. Essay
  9. Motivation Letter
Untuk essay dan motivation letter ada batasan jumlah karakter (saya lupa, berapa). Selain dokumen-dokumen tersebut, saya juga menyertakan terjemahan dari salah satu tulisan saya tentang inflasi yang pernah dimuat di kolom opini salah satu media cetak lokal di Maluku. Oh iya, letter of recommendation yang diminta hanya 2, tapi kemarin saya mengirimkan 3. Apakah itu ada pengaruhnya, saya tidak mempertimbangkannya. Hanya saja saya bersyukur diberi kesempatan memperoleh 3 rekomendasi dan mengirimkan ketiga-tiganya.

Untuk pertanyaan Why do you apply for the course? seingat saya, saya mengisi bahwa saya memiliki latar belakang pendidikan statistik dan tidak cukup memiliki pendidikan formal ekonomi, padahal pekerjaan saya terkait salah satu indikator makro ekonomi. Sehingga ketika menjawab pertanyaan How do you expect to apply your new knowledge after the completion of the course? saya mengisi harapannya saya bisa membahasakan data yang kami hasilkan dengan bahasa ekonomi yang (semoga) lebih dipahami oleh pengguna data.

Dokumen-dokumen tersebut di atas saya kirimkan pada pertengahan Februari 2015. Sekitar 2 minggu kemudian, pada akhir Februari 2015, saya mendapat informasi yang saya diterima untuk mengikuti short course dimaksud. Admission Letter tersebut kemudian menjadi salah satu dokumen yang saya lampirkan saat mengirim aplikasi beasiswa ke Netherlands Fellowship Programmes (NFP).

Pada awal Maret 2015, setelah melengkapi dokumen-dokumen terkait, saya melakukan aplikasi NFP secara online melalui situs Maastricht University. Sebelum melakukan aplikasi online, kita perlu membaca pedoman yang sudah disiapkan. Hal tersebut mempermudah kita untuk mempersiapkan dan mempertajam apa-apa yang diperlukan sehingga tidak membutuhkan waktu lama saat melakukan aplikasi online. Adapun dokumen-dokumen maupun informasi yang diperlukan untuk aplikasi NFP antara lain:
  1. Admission Letter
  2. Employer statement, mencakup: Name of organization; Mission statement of organization; Main activities of organization; function and tasks of candidate; dan relevance of the study for the candidate and for the organization.
  3. What is the issue or problem you want to address in your country?
  4. How will this course enable you to address this issue?
  5. How will you address this issue with your position within your organization?
Untuk pertanyaan nomor 3-5 dijawab sepanjang 50-1000 karakter. Termasuk yang perlu disiapkan untuk aplikasi NFP adalah PLAN OF ACTIVITIES - rencana saya selama 6 bulan ke depan setelah menyelesaikan kursus. Terkait pertanyaan butir 3-5, secara umum saya menjelaskan masih belum digunakannya data secara komprehensif dalam suatu analisis ekonomi sebagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi bagi para pemangku kepentingan. Sehingga ketika saya diberikan kesempatan mengikuti short course Public Economics, harapannya saya bisa merangkum data yang ada, menjadi suatu informasi yang komprehensif. Hal tersebut bisa saya lakukan mulai dari data yang saya dan teman-teman hasilkan di seksi kami. Itu juga bagian dari saya menularkan ilmu saya kepada rekan-rekan saya yang lain.

Setelah melakukan aplikasi online, saya mengirimkan e-mail untuk menanyakan apakah aplikasi saya sudah diterima dan apakah ada yang perlu saya lengkapi lagi. Saya menerima balasan bahwa aplikasi saya sudah diterima dan tidak ada lagi yang perlu saya lengkapi. Mereka juga menginformasikan bahwa hasil seleksi akan disampaikan pada akhir bulan Mei 2015. Tentang respons-merespons email ini, salut deh sama orang Belanda. Mereka cukup quick response!

Sampai dengan tanggal 2 Juni 2015, saya belum juga menerima hasil seleksi. Berdasarkan saran dari salah satu senior yang pernah mengenyam pendidikan di Belanda, saya lalu mengirim e-mail menanyakan hasilnya. Dua hari kemudian, pada tanggal 4 Juni 2015 saya menerima e-mail yang mengabarkan bahwa saya menerima beasiswa short course dari NFP. Kurang lebih 2 minggu kemudian, pada pertengahan bulan Juni 2015, saya dihubungi pihak MGSoG terkait urusan administrasi. Mereka yang mengurus tiket PP saya Ambon-Amsterdam, asuransi, guesthouse, dan bahkan informasi seperti angkutan dari Schipol ke Maastricht maupun kelengkapan-kelengkapan untuk kursus dan ujian. Short course administrator-nya bahkan menjemput saya ketika tiba di Stasiun Maastricht, mengantar belanja ke Albert Heijn, menunjukkan jalan-jalan pintas yang perlu saya ketahui, dan juga menyerahkan living allowance saya (ini bagian pentingnya! Hahaha...).

Demikian proses aplikasi short course yang saya lakukan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memotivasi teman-teman yang lain. Semangaaatt!! ^_^

Komentar