Laporan Selayang Pandang dari Bandara Changi Singapura

Akhirnyaaaa, saya menginap di Bandara Changi, Singapura sodarah-sodarah....

Emang sengaja sih. Secara kalo bicara tidur alias menginap di hotel terbaik, itu biasaaa. Mana banyak kan hotel bintang 5 sampe bintang 7 (obat kali) di sekitar kita. Tapi bandara terbaik? Hehehe... Ini mah bicara antara pencapaian versus on budget traveler kali yaah.. :D

Dari hasil baca-baca di internet, Singapore' Changi Airport udah 2 tahun berturut-turut ini terpilih sebagai World's Best Airport. Kereen.... Indonesia mana, Indonesia? *sigh*. Neh bandara emang OK punya. Kita bisa menjangkaunya dengan MRT yang tersedia sampe jam 11 malam. Di dalam area bandara, antar terminal dihubungkan dengan free sky train. Info penerbangan pada masing-masing terminal bahkan sudah tersedia di pintu keluar dari MRT, persis sebelum kita menaiki eskalator menuju ke sky train sesuai terminal tujuan. Pokoke peluang kesasar keciiill deh (dengan asumsi bisa english dikit2 yaa).

Saya rencananya berangkat menuju Jakarta pada pukul 08.50 waktu setempat. Hebatnya Air Asia, bisa check in dari 14 hari sebelumnya. So, sehari sebelum keberangkatan, ane udah web check-in dengan harapan bisa bermalam di ruang tunggu. Tapi tak perlu sampe ke ruang tunggu. Di ruangan terminal-nya pun (ga tau namanya), udah asooyy banget cuuiiii... Neh liat aja foto ane.


Orangnya ga keliatan karena kan lagi moto. Kan ga mungkin ane mintol difotoin dalam posisi tiduran *pantai kalii*.

Fasilitas menginap gratis di Bandara Changi, Singapura:

Bed-nya lumayan walau ga empuk busanya (bisa dimasukin sebagai review di agoda.com ga yaaaa....). Ya eyalaaah, secara kursi gitu!

Colokan buat ng-charge peralatan elektronik tersedia dalam radius kurang dari 100 meter (ane ga bawa meteran buat ngukur pastinya).

Air minum gratis yang tersedia di depan pintu masuk toilet. Jangan aja salah ambil air di toilet yaa.. Kali aja karena ngantuk! Eh, airnya tak berasa dan dingin loh. Beda sama air minum gratis yang saya ambil di kawasan Garden By The Bay (namanya juga gratis....)

Ada pertunjukan bola-bola emas yang mengikuti irama lagu di Terminal 1, namanya Kinetic Rain, yang diklaim Malaysia sebagai terbesar di dunia. Belum sempat saya foto untuk di-up load di sini, eeeeh, udah seles ajaaah.

Ada juga timbangan buat nimbang bagasi kita skalian juga bisa dipergunakan buat nimbang berat penumpang. Kalo ini ane jabanin soale. Iseng-iseng bermanfaat juga kan. Memantau perkembangan berat badan selama liburan.

Lah, tulisan ini pun bagian dari iseng-iseng bermanfaat sambil menunggu waktu boarding. Secara AC-nya alias penyaman udara dalam bahasa Malaysia, dingin beeett... Ga tau kudu mintol ke siapa buat gedein suhunya.

Eh satu kelupaan. Wifi-nya lancar jayaaa... Ini juga hasil pemanfaatannya. Mungkin satu aja yang kurang. Ga ada siaran langsung pertandingan piala dunia Belanda vs Meksiko. Secara lumayan kan ngramein suasana.

Di Terminal lain pun, seperti di Terminal 3 ada taman seperti Butterfly Garden. Ada juga Taman Kaktus setelah pemeriksaan imigrasi Terminal 1. Akan tetapi sayangnya tidak bisa saya nikmati, secara matahari baru mulai menerangi bumi Singapura sekitar pukul 7 pagi.

Demikian laporan selayang pandang dari Bandara Changi Singapura pada tanggal 30 Juni 2014 pukul 02.42 waktu setempat. Saya Pauline Gaspersz melaporkan... *mimpi jadi reporter ga kesampaian*

Komentar