Singapura - Hari 1

Singapura - Sabtu, 28 Juni 2014

Sekitar pukul 05.00 dari JB Sentral - Malaysia, dengan menggunakan bus Causeway Link CW02 saya melintasi perbatasan Malaysia - Singapura, memasuki negeri si Merlion. Kurang lebih pukul 06.00 saya tiba di Queen Street yang berjarak sekitar 300 meter dari stasiun MRT Bugis. Sebenarnya perjalanan bisa lebih cepat, cuman pada jam segitu udah macet di jembatan yang menghubungkan benua Asia dengan Pulau Singapura (bahasanya nggayaa...).

Di stasiun MRT Bugis ini kita bisa membeli kartu Singapore Tourist Pass (STP). Dari hasil browsing, untuk wisatawan dengan durasi waktu jalan-jalan antara 1-3 hari, ditawarkan alternatif selain EZ-Link. Enaknya pake STP, terintegrasi dengan MRT, LRT, dan juga bus. Kalo ga salah, EZ-Link hanya untuk MRT dan LRT. Enaaak kaaannn... Secara ga selalu naik MRT atau LRT itu menyenangkan. Jalan keluar-masuk stasiun kadang jadi suatu olahraga tersendiri. Hghghg.... So, kalo udah cape, maen naek bus aja. Oh iya, tiket STP mulai dijual pukul 10.00 dan hanya di stasiun tertentu seperti Bugis, Lavender, dan Changi. Karena saat itu baru pukul 06.15. So, saya beli tiket reguler aja, sekedar nyampe dulu di penginapan. Fyi, di Singapura udah ga ada lagi judulnya beli tiket sama manusia, kecuali tiket STP yaa.

Dari Stasiun MRT Bugis saya menuju Stasiun MRT Kallang untuk selanjutnya ngaso di penginapan, Joyfor Backpacker Hostel di 135 Geylang Road. Nyampe di stasiun MRT Kallang, saya menyeberangi jalan Sims Avenue menuju Geylang Road. Jalan kakinya sekitar 500 meter-an lah, udah plus nyebrang-nyebrang tuh. Di Singapura bukan hanya kendaraan yang dikasi info waktu. Traffic light pejalan kaki juga ada waktunya, dan kalo udah mepet ke 0 gitu, lampunya kedip-kedip. Maju banget deh. Ramah untuk pejalan kaki..

Setibanya di Joyfor Backpacker Hostel, saya diterima oleh stafnya yang bernama Jeremiah. Ramah poooollll... Saya diperbolehkan langsung masuk kamar pagi itu padahal aturannya jam 2 baru boleh mulai check-in dan bahkan diperbolehkan ikutan sarapan (walaupun akhirnya saya ga sarapan juga). Thanks, Jeremiah. Thanks, Joyfor... Setelah membayar deposit sebesar 20 dollar Singapura (hghghg, gede juga ya....), saya dikasi sprei dan juga handuk, dan diantar ke female dorm sesuai pesanan saya via Agoda. Di kamar dengan kapasitas 3 bunk bed plus 2 bed, sudah ada 2 orang masing-masing dari Korea Selatan dan Cina. Kenalan baru lagiii....

Ketika duduk di tempat tidur, sebenarnya mata udah ga kompromi. Tapi ga ikhlas lah tidur sebelum mandi, secara mandi terakhirnya pagi hari sehari sebelum. Hehehe.... So, puas-puasin mandi dan keramas dan kemudian nyantai bentar menikmati wifi yang terakhir dinikmati sama kayak mandinya, sehari sebelum. Rencananya abis itu mau sarapan dan lalu jalan-jalan, namun rencana tinggal rencana. Ane ketiduran booo... Bablas sampe jam 3! Huaaaaaa.....

Ketika terjaga di jam 3 sore itu, rasanya suegeeerrr.... Dan lapar! Di sinilah bekal dari JB Sentral menunjukkan kegunaannya. Hahaha.... Ketepatan teman sekamar udah pada jalan, dan karena saya udah tak sanggup turun ke ruang makan, maka saya menikmati nasi ayam+nugget dan juga pastel saya di kamar. Setelah makan pagi merangkap makan siang merangkap snack sore tersebut, saya siap menjelajahi Singapura! :D



Akhirnyaaa, setelah muter-muter setengah jam-an....











Rencananya dari Merlion Park, menyusuri teluk muter ke Marina Bay Sand, akan tetapi dikarenakan hari itu ada pertunjukan yang melibatkan militer Singapura di area teater terapungnya sehingga jalan lingkar teluknya ditutup, so rencana direvisi. Saya lalu menuju halte bis terdekat untuk menuju Henderson Road, mau ngeceng di Henderson Waves-nya ceritanya. Kesalahan saya dalam perjalanan di Singapura ini adalah saya lupa minta peta sama Jeremiah di Joyfor. Hrrrrghhhh.... Terpaksa mencoba menelaah peta yang ada di halte, tapi blom connect. Mau nanya sama di kiri-kanan, depan-belakang, kok ya kurang sreg. Lagi bingung-bingungnya, eeeee ada bus berhenti. Yo wisss, tak naik ae, skalian nyobain STPnya. Udah duduk manis di deket pak sopir, dan pas ada lampu merah (ngobrol sama sopir harus pas lagi berhenti bus-nya, baik di Malaysia maupun Singapura yaaaaa), kutanyain deh pak sopirnya tentang bagaimana menuju Henderson Road-nya. Again, puji Tuhan! Bus itu memang rutenya ke Henderson Road. Emang beruntung deh.....

Henderson Waves





Ini udah stgh 8-an malam neh
Ketinggian Henderson Waves ini sekitar 76 meter. Jadi dia menjulang tinggi kalo dilihat dari jalan raya. Kudu dikit mendaki untuk mencapainya (olahraga sore ane). Tapi ga usah khawatir, petunjuk-petunjuknya jelas kok. Dari Henderson Road, saya menuju kawasan Marina Bay Sand dengan menumpang bus. Asli, STP itu memang mantep banget. Jadi pengeluaran transpor saya selama di Singapura itu, ya hanya tiket MRT Bugis-Kallang dan Kallang-Raffles. Sisanya, sampai pun ke bandara, gratis tisssss.....

Marina Bay Sand terlihat dari kawasan Gardens By The Bay
Enaknya jalan-jalan malam di Gardens By The Bay adalah bisa menyaksikan pohon-pohon buatan yang berwarna-warni. Indah banget.. Dari Gardens By The Bay pun nampak Singapore Flyer. Relaxing banget pokoke. Mana disediakan kursi-kursi di sepanjang tepi sungai (apa pantai yaaa?), yang membuat kita bisa berlama-lama menikmati pemandangan.

Dari Gardens By The Bay, kita bisa berjalan menyusuri tepi pantai menuju ke Helix Bridge. Pokoke penataan kotanya ramah pejalan kaki deh. Lautnya dan jalan-jalan di bawah jembatan pun bisa menjadi pemandangan tersendiri karena ketiadaan sampah seperti yang lazim kita temui di Indonesia. Hghghg..... :(

Helix Bridge


Teater-nya topje!


Puas (untuk malam ini) menikmati seputaran Marina Bay Sand, sayapun berencana makan malam di Little India. Dikarenakan waktu semakin malam, dan saya terkondisi untuk menggunakan angkutan yang berhenti beroperasi di jam 11 malam, saya memilih menggunakan MRT biar cepat sampai. Tiba di stasiun MRT Little India, saya memilih untuk berjalan kaki ke Serangoon Road. Tapi ternyata, kaki mulai ga kompromi, saya lalu naik bus yang melewati Serangoon Road dan menuju Geylang Road. So, untuk malam ini, saya hanya menikmati Serangoon Road dari dalam bus. Alhasil, rencana makan malam pun tidak terealisasi. Skalian diet neh ceritanya... Untungnya selama di perjalanan, saya sempet-sempetin nynack plus ngopi. Kopinya Nescafe White Coffee Ipoh. Kereeen Malaysia..

Sesampainya di Joyfor, saya bersih-bersih, online bentar, trus tiduuur deh sambil mengistirahatkan dan recharging semua perlengkapan perjalanan.

Good nite Singapore...






Pengeluaran di Singapura - Hari 1

Tiket MRT Bugis - Kallang S$1,6
Beli muffin S$0,7
Tiket MRT Kallang - Raffles S$1,4
STP untuk 2 hari $S16 (deposit S$10 udah dikeluarkan)

*Itu aja tuh pengeluarannya. Mesti pada mikir, gileee! Murah bangeeet!! Sebagaimana diceritakan dalam edisi Semalam (Suntuk) di Johor Bahru, saya punya banyak bekal dari Malaysia (edisi ngabisin ringgit). Hghghghg..... :D

Komentar